5 Tradisi Terkenal dari Suku Dayak, Salah Satunya Membuat Tato di Tubuh
5 Tradisi Terkenal dari Suku Dayak, Salah Satunya Membuat Tato di Tubuh--Facebook/kisah ulama dan sejarah nusantara
Ada kebiasaan dan tradisi yang unik lainnya yaitu Manajah Antang yang merupakan kebudayaan dari suku Dayak untuk mencari petunjuk keberadaan musuh yang sangat sulit untuk ditemukan.
Suku Dayak ini diketahui kehidupannya sangat kembali ke alam dan mempercayai akan keberadaan leluhur, maka dari itu dengan adanya Manajah Antang ini mereka meminta pertolongan leluhur.
BACA JUGA:Nenek Moyang Orang Madagaskar Ternyata dari Indonesia, Riset Membuktikan dari Suku Ini
Lewat arwah leluhur menggunakan media burung Antang biasanya para musuh yang dicari oleh suku Dayak dapat dipastikan akan ditemukan dengan upacara Manajah Antang.
3. Tradisi kuping panjang
Kecantikan para wanita Dayak terlihat dari tradisinya yang sangat unik dengan dikenal sebagai pemilik kuping panjang, tentunya menggunakan anting yang memiliki logam yang banyak.
Bukan hanya kecantikan yang disimbolkan dengan kuping panjang tersebut, namun juga derajat kebangsawan seorang perempuan dilihat dari logam atau pemberat anting yang digunakan.
Semakin panjang telinga wanita suku Dayak akan semakin terlihat kasta kecantikan berikut kedudukannya di suku tersebut, biasanya panjang telinga mereka hingga ke dada.
BACA JUGA:Mengintip Kenikmatan Lemea Cor, Menu Khas Suku Rejang yang Menggugah Selera
Untuk para lelaki yang dianggap bangsawan panjang telinga mereka hingga sampai bawah dagu, itu merupakan simbol dari kesabaran dan kebangsaan dari suku Dayak.
4. Tari Kancet Papatai
Selanjutnya yaitu Tari Kancet Papatai merupakan tarian yang menceritakan seorang pahlawan dari suku Dayak yang berperang, ini menjadi lambang keberanian pria suku Dayak dalam berperang.
Selain itu, juga terdapat upacara pemberian gelar bagi pria dari suku Dayak yang dapat mengalahkan musuh dengan digelarnya tari tersebut sebagai ciri khas dari tarian.
Adapun ciri khas dari tarian tersebut yakni gesit, lincah, penuh semangat dan diikuti petikan dari penari diiringi lagu Sak Paku dan alat musik Sampe yang membuat semakin semangat.
BACA JUGA:Hati-hati! Jangan Pernah Datang ke Pulau Ini, Sebab Dihuni Oleh Suku Paling Berbahaya di Dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: