BANNER KPU
HONDA

Warga Mukomuko Desak Pemerintah Perbaiki Jembatan Rusak di Desa Pasar Ipuh

Warga Mukomuko Desak Pemerintah Perbaiki Jembatan Rusak di Desa Pasar Ipuh

Jembatan rusak di Desa Pasar Ipuh didesak warga Mukomuko agar Segera diperbaiki pemerintah.--ANTARA/Ferri

MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM - Warga Desa Pasar Ipuh di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mendesak agar pemerintah segera membangun jembatan yang rusak akibat usia tua dan dampak banjir.

Jembatan tersebut sangat penting untuk dilalui kendaraan roda empat yang mengangkut hasil panen tandan buah segar kelapa sawit.

Jembatan dengan fondasi beton dan material papan yang rusak ini bukan hanya menjadi akses utama untuk mengeluarkan hasil panen sawit.

Tetapi juga menghubungkan Desa Pasar Ipuh dengan Desa Retak Ilir, Desa Manunggal Jaya, dan Desa Tanjung Medan.

BACA JUGA:Terdampak Banjir dan Longsor, Usulan Perbaikan Jembatan Rusak di Rejang Lebong Capai Rp22 Miliar

BACA JUGA:Membahayakan, Jembatan Rusak Ini Butuh Perbaikan

"Jembatan ini merupakan akses vital bagi warga yang mengangkut sawit. Karena kondisi jembatan rusak, warga terpaksa mengangkat sawit satu per satu untuk menyeberangi jembatan," kata Kepala Desa Pasar Ipuh, Anang dikutip antaranews.com, Senin, 17 Juni 2024.

Ia menjelaskan, sepeda motor hanya bisa membawa sedikit buah sawit ke tepi jembatan. Jika muatannya banyak, lantai jembatan bisa jebol. Hal ini sangat mengganggu aktivitas pengangkutan hasil panen.

Menurut Anang, kerusakan jembatan ini sangat wajar mengingat usia jembatan yang sudah puluhan tahun dan belum pernah ada pembangunan ulang.

Aspirasi warga, terutama para petani kelapa sawit, sudah sering disampaikan kepada pemerintah daerah dan provinsi, namun hingga kini belum ada tanggapan.

BACA JUGA:Momen Idul Adha, Bupati Lebong Ajak Masyarakat Tingkatkan Iman dan Taqwa melalui Kurban dan Pererat Ukhuwah Is

BACA JUGA:Memaknai Idul Adha, Keteguhan Nabi Ibrahim Wujud Ketaatan Hamba dan Peduli Umat Manusia

Dengan kondisi jembatan yang menggunakan besi pelat yang mudah karatan dan papan yang tidak tahan lama, warga berharap pemerintah membangun jembatan permanen.

Jembatan darurat dari bahan pohon kelapa yang pernah dibangun sebelumnya pun hanyut terbawa banjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: