Arapaima, Ikan Predator Air Tawar Terbesar di Dunia yang Kini Terancam dengan Penurunan Populasi Signifikan
Ikan predator air tawar terbesar di dunia arapaima kini terancam dengan penurunan populasi signifikan.--Facebook.com/JohanHashimura
BACA JUGA:Resep Kakap Merah yang Menggiurkan, Masak Asam Manis dan Gulai Kepala Ikan
BACA JUGA:Ikut Antre Ikan Bandeng Gratis DKP Provinsi Bengkulu, 2 Handphone Yurini Hilang
Karena deforestasi dan perubahan penggunaan lahan di daerah Amazon telah mengurangi habitat alami mereka.
Pembangunan bendungan dan polusi air juga berkontribusi pada degradasi habitat.
3. Regulasi yang Lemah
Meskipun ada regulasi yang mengatur penangkapan Arapaima di beberapa daerah, penegakan hukum seringkali kurang efektif.
Selain itu, penangkapan ilegal masih terus berlangsung.
BACA JUGA:Sopir Truk Box Kecelakaan Beruntun di Kaur Terancam Pidana, Coba Melarikan Diri
BACA JUGA:5 Resep Olahan Ikan Layang yang Enak dan Sederhana, Cocok untuk Lauk Makan Siang dan Malam
Berdasarkan International Union for Conservation of Nature (IUCN), status arapaima gigas pada saat ini tidak dinilai secara terpisah dalam daftar merah.
Namun mereka dianggap dalam kategori terancam berdasarkan studi regional dan penelitian yang menunjukkan penurunan populasi yang signifikan.
Sehingga untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya konservasi yang melibatkan pengelolaan perikanan berkelanjutan, perlindungan habitat, dan penegakan regulasi yang lebih ketat.
BACA JUGA:Cegah Pneumonia, Dinkes Imbau Warga Segera Periksakan Anak Jika Terkena Flu
BACA JUGA:Berdampak Terhadap Kesejahteraan Aparatur, ASN di Mukomuko Dilarang Bermain Judi Online
Selain itu, program penangkaran dan reintroduksi juga dapat membantu memulihkan populasi arapaima di alam liar semoga informasi ini bermanfaat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber