Musim Hujan, Longsor Masih Intai Jalur Lebong Tandai
Musim Hujan, Longsor Masih Intai Jalur Lebong Tandai--Dok/Rakyatbengkulu.com
Akan tetapi lokasi yang longsor tersebut adalah kawasan rel yang dilintasi jika menggunakan molek untuk menuju atau keluar dari Desa Lebong Tandai.
BACA JUGA:Anggaran Rp1,2 Triliun dari APBN 2025 Masuk Bengkulu Utara, Berapa untuk Proyek Fisik?
“Saat ini kita mengantisipasi, sebelumnya saat membersihkan tim juga sudah memapas beberapa titik yang rawan terjadi longsor tersebut,” tutup Evi.
Akses menunju Desa Lebong Tandai memang sudah dibangun pemerintah daerah jalur darat pada tahun 2022-2023 lalu.
Akan tetapi saat musim hujan turun seperti saat ini, jalan yang masih tanah merah tersebut sangat gembur dan memakan waktu lebih lama jika dilalui.
Dan itupun harus menggunakan kendaraan khusus.
BACA JUGA:Optimalisasi Infrastruktur Perkebunan, Bengkulu Utara Bangun 43 Jalan Usaha Tani
BACA JUGA:Warga Diimbau Waspada, Dua Harimau Sumatera yang Muncul di Bengkulu Utara Ternyata Berbeda
Sementara dalam sepekan kedepan, KPU Bengkulu Utara sudah akan memasuki tahapan penyaluran logistik termasuk menuju Desa Lebong Tandai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: