Di Akhir Jabatan, Bupati Lismidianto Rampungkan Pembangunan Alun-Alun Kota Bintuhan

Pasalnya jumlah pengunjung yang meningkat, membuat usaha mereka menjadi lebih hidup dibandingkan dengan sebelumnya. 

Seperti pengajuan dari salah satu pedagang minuman jus dan juga boba, Nipi warga Desa Pasar Saoh Kecamatan Kaur Selatan. Semenjak alun-alun selesai dibangun sekarang penjualan mereka meningkat drastis. 

BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Tengah Prioritaskan Pembangunan Gedung Kantor untuk Dinsos dan Dishub pada 2025

BACA JUGA:Bengkulu Raih 14 Medali di Pra Popnas Zona II 2024, Sukses Tembus Popnas 2025 Lewat Sepak Bola

Apalagi ketika hari weekend atau libur, omzet yang mereka dapat per hari bisa Rp500 sampai Rp1 juta baru dari minuman. Belum dari berbagai menu lainnya seperti, kentang goreng, cireng dan juga mie instan. 

"Alhamdulillah, semenjak ada alun-alun penjualan kita pedagang disini semakin meningkat," ucap Nipi. 

Meskipun sebelumnya, mereka sempat khawatir karena adanya penertiban oleh pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur. 

Namun setelah dilakukan rembuk bersama, mereka tetap boleh berjualan namun dengan catatan tidak boleh di atas bangunan alun-alun ataupun di bahu jalan. 

BACA JUGA:Ramalan Shio Paling Baru Tahun 2025! Unsur Ular Kayu dan Perubahan Besar untuk Semua Shio

BACA JUGA:Simpel dan Efektif! Begini Rahasia Menyelesaikan Tugas Cepat dengan Metode 2 Menit

Sekarang semua pedagang berjejer, membuka lapak jualan di sebelah kanan alun-alun yang tidak dibangun. 

"Sebelumnya kita para pedagang sempat khawatir tidak bisa jualan lagi disini, karena adanya penertiban. Tapi setelah rembuk, kita boleh jualan namun dengan syarat dan ketentuan," ungkap Nipi. 

Nipi mengaku dari hasilnya berjualan di lapangan Merdeka Bintuhan mereka mampu meraup keuntungan yang cukup lumayan. 

Sehingga bisa memenuhi kebutuhan di rumah dan juga mulai dari belanja bahan pokok, hingga biaya sekolah anak bisa di bayarkan. 

BACA JUGA:Life Hack Ustadz Hanan Attaki untuk Keluar dari Kegelapan Masalah Hidup

Sumber: