Pemkab Bengkulu Tengah Dukung Swasembada Pangan, Semua Hasil Panen Petani Dibeli
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Bengkulu Tengah, Helmi Yuliandri--Foto KORANRB.ID
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah berkomitmen penuh mendukung program swasembada pangan nasional dengan kebijakan membeli seluruh hasil panen petani.
Langkah ini diambil sebagai wujud nyata dukungan terhadap program swasembada pangan yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto pada tahun 2025.
"Salah satu langkah yang kita lakukan untuk mendukung program swasembada pangan adalah membeli semua hasil petani dengan harga terbaru," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Bengkulu Tengah, Helmi Yuliandri.
Untuk melaksanakan kebijakan ini, Pemkab telah menjalin kerja sama dengan Bulog, yang akan bertugas membeli hasil panen petani langsung dari lokasi.
BACA JUGA:Percobaan Penculikan di Lebong, 2 Anak Nyaris Jadi Korban, Orang Tua Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
BACA JUGA:Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Tulis Doa di Tahun Baru
Helmi mengungkapkan bahwa gabah akan dibeli dengan harga Rp 6.500 per kilogram dan jagung dengan harga Rp 5.500 per kilogram.
"Kita sudah bekerja sama dengan Bulog. Nanti Bulog akan langsung datang ke lokasi para petani yang sedang panen untuk melakukan pembelian, tentunya dengan standar tertentu agar penyimpanannya juga bisa dilakukan untuk waktu yang lama," jelas Helmi.
Selain menjamin pembelian hasil panen, Pemkab Bengkulu Tengah juga mengoordinasikan langkah strategis lainnya untuk mendukung program swasembada pangan.
Salah satu fokus utama adalah perbaikan jaringan irigasi di beberapa kecamatan seperti Taba Penanjung, Pondok Kelapa, dan Merigi Kelindang.
BACA JUGA:Strategi 2025, Mukomuko Tingkatkan Produksi Ikan Air Tawar dengan Dana Rp1,3 Miliar
BACA JUGA:Upaya Tanggap Darurat, Dinas Sosial Mukomuko Siagakan 15 Tenda untuk Penanganan Bencana Alam
Dalam waktu dekat, TNI dan Dinas PUPR Bengkulu Tengah akan melakukan peninjauan langsung ke lapangan.
"Jaringan irigasi kita memang banyak yang rusak. Dengan dukungan TNI, kita akan memusatkan perbaikan agar para petani bisa mendapatkan suplai air yang cukup," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: