HONDA

Balai Veteriner Lampung Kunjungi Mukomuko untuk Uji Sampel Ternak Suspek PMK

Balai Veteriner Lampung Kunjungi Mukomuko untuk Uji Sampel Ternak Suspek PMK

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Fitriani Ilyas--Bayu/Rakyatbengkulu.com

MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM – Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko mengungkapkan bahwa pada 22 Januari 2025, Balai Veteriner Lampung melakukan kunjungan ke Mukomuko. 

Kunjungan tersebut dilakukan untuk mengambil sampel hewan ternak yang terindikasi terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Fitriani Ilyas, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengirimkan sampel hewan ternak yang diduga terjangkit PMK. 

"Kami sebelumnya telah mengirimkan sampel suspek PMK, dengan begitu pihak Balai Veteriner Lampung mendatangi Mukomuko untuk kembali mengambil sampel hewan ternak," ujar Fitriani saat ditemui RakyatBengkulu.com, Kamis 30 Januari 2025.

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Targetkan Keberangkatan 200 Pekerja Migran Indonesia di 2025

BACA JUGA:7 Dampak Tumbuh Kembang Anak yang Terlalu Sering Dikritik

Bersama dengan tim dari Balai Veteriner Lampung, Dinas Pertanian Mukomuko melakukan pengambilan sampel di beberapa lokasi di Kecamatan Kota Mukomuko. 

Terdapat 4 desa dan 1 kelurahan yang dikunjungi, yaitu Kelurahan Koto Jaya, Desa Ujung Padang, Desa Pasar Sebelah, Desa Tanah Rekah, dan Desa Ujung Padang.

“Pada 22 Januari 2025, kami bersama Balai Veteriner Lampung mengambil 50 sampel hewan ternak berupa sapi dan kambing di wilayah Kecamatan Kota Mukomuko,” tambah Fitriani.

Gejala yang ditemukan pada hewan ternak tersebut antara lain air liur berlebihan dan berbusa, serta luka pada kuku, yang mengindikasikan adanya potensi PMK. 

BACA JUGA:Manfaat Rutin Minum Rebusan Kunyit Setiap Pagi, Termasuk Menjaga Kesehatan Jantung

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Siapkan MoU dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk Lindungi Pekerja Rentan

Namun, untuk memastikan apakah hewan-hewan tersebut terjangkit PMK, sampel yang diambil telah dibawa ke Balai Veteriner Lampung untuk diperiksa lebih lanjut.

“Sampelnya sudah dibawa oleh pihak Balai Veteriner Lampung, untuk hasilnya kita masih menunggu sekitar 2 minggu,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: