HONDA

Polisi Amankan 13 Remaja di Bengkulu, Diduga Akan Gelar Perang Sarung Berbahaya

Polisi Amankan 13 Remaja di Bengkulu, Diduga Akan Gelar Perang Sarung Berbahaya

Polisi Amankan 13 Remaja di Bengkulu, Diduga Akan Gelar Perang Sarung Berbahaya--ist/rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Sebanyak 13 remaja di Kota Bengkulu diamankan aparat kepolisian setelah diduga hendak melakukan aksi perang sarung yang telah dimodifikasi dengan benda berbahaya. 

Mereka digerebek di sebuah warung di kawasan Jalan Jenggalu, Kelurahan Lingkar Barat, pada Minggu dini hari, 2 Maret 2025.

Saat diamankan, polisi menemukan sarung yang telah dimodifikasi dengan lilitan batu dan paku di ujungnya, yang berpotensi menyebabkan luka serius jika digunakan untuk menyerang. 

BACA JUGA:Klarifikasi Kuasa Hukum: Tuduhan Perselingkuhan Bando Amin Berujung Pemerasan

BACA JUGA:Vokalis Band di Bengkulu Ditangkap, Terlibat Kasus Penipuan dan Penggelapan Mobil Rental

Seluruh remaja yang diamankan berusia antara 15 hingga 17 tahun dan mayoritas masih berstatus sebagai pelajar tingkat SMP dan SMA/SMK di Kota Bengkulu.

Patroli Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) yang digelar oleh personel Polresta Bengkulu menjadi kunci keberhasilan pengamanan ini. 

KRYD sendiri bertujuan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta mencegah aktivitas yang meresahkan warga.

BACA JUGA:BPS Bengkulu Selatan Dorong Digitalisasi Data Lewat Program Desa Cantik

BACA JUGA:Dinsos Mukomuko Pastikan Stok Logistik Bantuan Bencana Alam Aman

Polisi Sita 13 Sarung BerbahayaPS Kasi Humas Polresta Bengkulu, Iptu Endang Sudrajat, menyampaikan bahwa belasan remaja tersebut diamankan saat sedang berkumpul di kawasan Lingkar Barat.

“Kami mengamankan 13 remaja beserta barang bukti 13 sarung yang sudah dimodifikasi dengan batu dan paku di ujungnya,” ungkapnya.

Fenomena perang sarung menjadi perhatian serius kepolisian selama bulan Ramadan, selain aksi balap liar yang juga kerap terjadi. 

Kegiatan ini tidak hanya berbahaya bagi pelaku, tetapi juga berisiko melukai orang lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: