Bulog Rejang Lebong Pastikan Ketersediaan Beras Aman untuk 3 Kabupaten Jelang Ramadhan dan Lebaran

REJANGLEBONG, RAKYATBENGKULU.COM – Masyarakat di wilayah Rejang Lebong, Lebong dan Kepahiang tidak perlu khawatir mengenai ketersediaan beras selama bulan Ramadan hingga Lebaran.

Perum Bulog Cabang Rejang Lebong memastikan stok beras dalam kondisi aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama empat bulan ke depan.

Pimpinan Cabang Perum Bulog Rejang Lebong, A. Musalim Yudha, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya memiliki stok beras sebanyak 1.023 ton yang tersimpan di gudang Bulog. 

Jumlah tersebut terdiri dari beras public service obligation (PSO) atau beras subsidi dengan kualitas medium sebanyak 1.004.098,50 kg, serta beras komersial berkualitas premium sebanyak 19.040 kg.

BACA JUGA:Pria Asal Lebong Diamankan Polisi Terkait Dugaan Kasus Asusila terhadap Remaja, Ini Kronologinya

BACA JUGA:11.242 Keluarga di Rejang Lebong Siap Terima PKH Tahap Pertama pada Maret 2025

"Stok beras yang tersedia saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di 3 kabupaten dalam wilayah kerja kami selama 4 bulan ke depan, termasuk untuk menghadapi bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri," jelas Yudha.

Yudha juga menambahkan bahwa stok beras akan terus bertambah seiring dengan penyerapan hasil panen petani lokal, baik dari Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang, maupun Lebong. 

Selain itu, pasokan beras juga diperoleh dari daerah sekitar seperti Sumatera Selatan dan Lampung untuk memastikan suplai tetap stabil.

Tidak hanya memastikan ketersediaan beras, Bulog juga berupaya menjaga stabilitas harga di pasar. 

BACA JUGA:Harga TBS Kelapa Sawit di Bengkulu Utara Berangsur Naik, Ini Pengaruh Positifnya pada Ekonomi Masyarakat

BACA JUGA:Pemangkasan Anggaran Infrastruktur di Bengkulu Selatan Batalkan Proyek Pembangunan Penting

Saat ini, harga beras di ketiga kabupaten tersebut masih berada dalam batas wajar, terutama karena sedang berlangsung musim panen.

"Beras kualitas medium di pasaran saat ini masih dijual di bawah harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp 13.100 per kilogram," ujar Yudha.

Sumber: