BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Musim kemarau adalah periode waktu dalam setahun ketika daerah tertentu mengalami curah hujan yang sangat rendah atau hampir tidak ada sama sekali.
Musim kemarau biasanya ditandai dengan kondisi cuaca yang kering, suhu yang lebih tinggi, dan kelembaban udara yang rendah.
Musim kemarau adalah bagian dari siklus tahunan iklim di banyak daerah, khususnya di wilayah tropis dan subtropis, dan sangat mempengaruhi kehidupan manusia dan ekosistem sekitarnya.
Dan musim kemarau dapat mempengaruhi produksi buah kelapa sawit.
BACA JUGA:Penyebab dan Langkah-langkah Mengatasi Buah Kelapa Sawit Ngetrek
Musim kemarau memiliki dampak signifikan terhadap produksi buah kelapa sawit.
Pengurangan ketersediaan air, penurunan kualitas dan kuantitas buah, perubahan siklus panen, serta peningkatan risiko hama dan penyakit adalah beberapa dampak utama yang dapat terjadi.
Oleh karena itu, manajemen air yang baik dan strategi mitigasi lainnya sangat penting untuk meminimalkan dampak negatif musim kemarau pada produksi kelapa sawit.
Pemupukan kelapa sawit pada musim kemarau sebenarnya diperbolehkan, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan efektivitas dan keamanan pemupukan.
BACA JUGA:Apa Itu Buah Landak Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Faktor Penyebabnya?
BACA JUGA:Penyebab dan Cara Mengatasi Pelepah Kelapa Sawit yang Berubah Menjadi Kuning
Berikut ini adalah ulasan lengkapnya yang dirangkum Rakyatbengkulu.com dari berbagai sumber antara lain:
1. Kebutuhan Air
Kelapa sawit membutuhkan air yang cukup untuk menyerap nutrisi dari pupuk.