MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko berkoordinasi dengan Pelaksana Jalan Nasional (PJN) 1 Bengkulu untuk mengatasi persoalan jalan nasional yang sering putus akibat banjir.
"Kami koordinasi dengan PJN 1 Bengkulu untuk membuat perencanaan untuk mengatasi banjir yang sering memutuskan jalan nasional tersebut," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko, Apriansyah dikutip antaranews.com, Selasa, 27 Agustus 2024.
Persoalan jalan nasional yang sering putus akibat banjir terjadi di wilayah Desa Gading Jaya, Kecamatan Sungai Rumbai. Kegiatan pembangunan untuk mengatasi jalan nasional yang putus akibat banjir itu dianggarkan tahun depan.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Hadiahkan Rp90 Juta untuk 30 Paskibraka 2024
BACA JUGA:Ini 2 Jenis Ubur-ubur Beracun yang Kini Muncul di Pantai Panjang, DKP Kota Bengkulu Imbau Waspada
Untuk itu, PUPR Mukomuko berkoordinasi dengan warga setempat untuk menghibahkan tanah untuk kepentingan bersama.
Kondisi jalan nasional yang menghubungkan Provinsi Bengkulu dengan Sumatera Barat memang rendah dan cekungan.
Penggunaan box calvert dan peninggian badan jalan baru serta mencari saluran pembuangan melalui sungai supaya tidak terkena rumah warga adalah cara yang akan digunakan untuk mengatasi jalan nasional yang putus akibat banjir.
Warga Desa Gading Jaya, Kecamatan Sungai Rumbai juga mengaku bahwa setiap hujan, jalan itu terendam banjir dan kendaraan yang mau melintas melewati jalan tersebut terpaksa antre menunggu banjir surut.
BACA JUGA:Hari Pertama, Riri - Ujang Mendaftar Sebagai Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati Kepahiang
BACA JUGA:Sulit Lulus, Ini 10 Jurusan Kuliah Paling Menantang namun Jaminan Masa Depan Cerah
"Jalan ini putus akibat banjir dan sudah tidak terhitung lagi, dan jalan ini putus ketika hujan lebat melanda wilayah ini," ujarnya.
Sumber banjir yang memutuskan jalan itu berasal dari atas lalu air yang mengalir ke jalan tidak mampu ditampung di siring yang berukuran kecil di jalan ini.