Krisis BBM Ancam Bengkulu, Bengkulu Utara Masih Aman: Bupati Surati Pertamina!
Pembelian BBM di SPBU Datar Ruyung yang mengantre meskipun tidak terlalu panjang.--Dok/KORANRB.ID
RAKYATBENGKULU.COM – Krisis bahan bakar minyak (BBM) mulai menghantui wilayah Provinsi Bengkulu.
Distribusi BBM yang tidak menentu mengakibatkan antrean panjang di sejumlah SPBU, bahkan menyebabkan kekosongan stok di beberapa titik.
Namun demikian, kondisi Bengkulu Utara saat ini masih relatif aman, meski antrean kendaraan setiap hari masih terus terlihat.
Direktur SPBU Datar Tuyung Arga Makmur, Aswandi Idris, memastikan bahwa untuk wilayah Bengkulu Utara, stok BBM seperti Pertalite, Bio Solar, maupun Pertamax masih tersedia dengan cukup baik.
BACA JUGA:Kasus Diare di Kaur Capai Ribuan, Balita Jadi Kelompok Paling Rentan
BACA JUGA:Ketum Hendry Ch Bangun: Rumah Subsidi Wartawan di Tangerang dan Bogor Dekat Stasiun
“Namun jumlah tersebut masih relatif bisa memenuhi jumlah kebutuhan kendaraan di Bengkulu Utara terutama di Kota Arga Makmur,” terang Aswandi.
Ia menjelaskan bahwa SPBU yang dikelolanya menerima pengiriman rutin berupa 8 ton solar, 16 ton pertalite, dan 8 ton pertamax.
Untuk pertalite dan biosolar dikirim setiap hari, sedangkan pertamax biasanya setiap empat hari atau menyesuaikan kondisi stok yang ada.
Meski stok masih tersedia, Aswandi mengakui terjadi keterlambatan distribusi BBM akibat pengiriman yang berasal dari Lubuklinggau, Sumatera Selatan, bukan dari Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu seperti biasanya.
BACA JUGA:Polisi Bongkar Penimbunan Pertalite di Bengkulu Utara, 3 Pelaku Ditangkap dan 450 Liter BBM Disita
BACA JUGA:Rekapitulasi Tingkat Kabupaten Rampung, Rifai–Yevri Unggul di PSU Bengkulu Selatan
“Terkadang terjadi keterlambatan pengiriman yang membuat terjadinya antrean atau kekosongan stok BBM,” jelasnya.
Menanggapi situasi ini, Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, SE, M.AP, tidak tinggal diam.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


