Awards Disway
HONDA

Puluhan Tahun Menanti, Jalan ke Permukiman Warga Trans Tanjung Agung Belum Tersentuh Aspal

Puluhan Tahun Menanti, Jalan ke Permukiman Warga Trans Tanjung Agung Belum Tersentuh Aspal

Puluhan Tahun Menanti, Jalan ke Permukiman Warga Trans Tanjung Agung Belum Tersentuh Aspal--Foto KORANRB.ID

BACA JUGA:Tingkatkan Kemampuan dan Keterampilan Bhabinkamtibmas, Polres Mukomuko Gelar Pelatihan

Ironisnya, pembangunan yang pernah dilakukan justru berhenti sekitar lima kilometer sebelum masuk ke permukiman warga.

Setiap kali jalan sudah tak layak pakai, masyarakat bergotong royong memperbaikinya dengan peralatan seadanya. 

Kayu-kayu bekas disusun sebagai alas agar kendaraan bisa melintas. Meski demikian, usaha itu hanya bersifat sementara.

“Kami minta tolong dengan sangat, kepada pihak-pihak yang bersangkutan. Perbaiki jalan kami puluhan tahun terus seperti ini tidak ada perubahan,” pinta Suprianto dengan nada penuh harap.

Harapan warga sempat tumbuh ketika terdengar kabar bahwa pembangunan jalan akan dilanjutkan pada 2026. 

Namun, rencana itu kandas akibat efisiensi anggaran. Nama Trans Tanjung Agung kembali dicoret dari daftar prioritas pembangunan.

“Mudah-mudahan di era pemerintahan Bapak Gusril, saya yakin akses jalan di tempat kami akan menjadi prioritas,” tukasnya.

BACA JUGA:Musim Panen Raya di Mukomuko, Pemkab Imbau Petani Jangan Jual Gabah di Bawah HPP

BACA JUGA:Tingkatkan Kemampuan dan Keterampilan Bhabinkamtibmas, Polres Mukomuko Gelar Pelatihan

Kisah warga Trans Tanjung Agung menjadi gambaran nyata bagaimana sebagian masyarakat masih tertinggal dalam pembangunan. 

Jalan yang layak bukan hanya soal infrastruktur, melainkan soal akses pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi yang lebih baik.

 Tanpa itu, warga akan terus terperangkap dalam keterisolasian.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait