Pemerintah Siapkan Tarif Ekspor Kelapa, Solusi Peremajaan Tanaman dan Perlindungan Petani
Kelapa dengan tarif ekspor dari pemerintah untuk keberlangsungan ekonomi petani kelapa--Freepik/mrsiraphol
Pemerintah juga melibatkan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) untuk memperluas cakupan dukungan tidak hanya pada sawit, tetapi juga kelapa.
Hal ini mengingat banyaknya kebun kelapa tua di wilayah pesisir yang memerlukan peremajaan segera.
BACA JUGA:Si Kecil Sedang GTM? Ini 7 Menu Praktis Anti GTM yang Bisa Dicoba di Rumah
BACA JUGA:Kloter Terakhir Jemaah Haji Bengkulu Diberangkatkan, 379 Jemaah Menuju Tanah Suci
“Karena kelapa-kelapa kita ini yang di pesisir-pesisir itu banyak kan sudah tua-tua, sudah tinggi-tinggi,” lanjutnya.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Budi Santoso menyoroti kecenderungan pelaku usaha yang lebih memilih mengekspor kelapa bulat karena harganya lebih tinggi dibandingkan pasar domestik.
“Harga ekspor memang lebih tinggi daripada harga dalam negeri. Karena semua ekspor, akhirnya jadi langka dalam negeri,” jelasnya.
Kementerian Perdagangan telah menggelar pertemuan dengan para eksportir dan pelaku industri kelapa guna mencari solusi agar kebutuhan domestik tetap terpenuhi.
BACA JUGA:Menang PAW, Solehin Resmi Pimpin Desa Suka Bandung Gantikan Kades Lama
BACA JUGA: Tragis! Kebakaran Hancurkan Usaha Keluarga di Bumi Ayu, Pemilik Alami Luka-Luka
Pemerintah menilai perlunya keseimbangan antara dorongan ekspor dan stabilitas pasokan dalam negeri.
Dengan rencana tarif ekspor ini, pemerintah berharap mampu menjaga keseimbangan pasar sekaligus memberdayakan petani kelapa agar lebih mandiri dan sejahtera.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


