Penembakan Tiga Polisi di Way Kanan, Eksekusi Jarak Dekat dan Dugaan Aliran Dana Judi Sabung Ayam

Meski dua prajurit TNI yang diduga terlibat telah menyerahkan diri dan mengakui perbuatannya, hingga kini belum ada tersangka yang diumumkan.

“Senjata sudah ditemukan, saksi sudah diperiksa, dan pelaku sudah mengaku. Tapi mengapa hingga kini belum ada tersangka?” kata Choirul Anam.

Ia menilai bahwa kasus ini sebenarnya tidak terlalu rumit untuk dituntaskan. Dengan adanya saksi, barang bukti, dan rekaman digital, seharusnya penegakan hukum bisa berjalan lebih cepat. 

Choirul juga menyebut ada indikasi bahwa fokus kasus ini mulai bergeser ke dugaan aliran dana dari praktik judi sabung ayam.

“Saya khawatir isu penembakan ini malah dialihkan ke persoalan aliran dana judi. Seharusnya kita tetap fokus pada penyelidikan kasus utama,” katanya.

Choirul juga menekankan bahwa transparansi dalam proses hukum sangat penting agar kredibilitas aparat penegak hukum tetap terjaga.

Dugaan Setoran Dana Judi Sabung Ayam ke Aparat

Selain kasus penembakan, muncul dugaan bahwa praktik judi sabung ayam di Way Kanan melibatkan aliran dana ke aparat kepolisian dan militer setempat. 

Dugaan ini diungkap oleh Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, yang mengutip keterangan dari dua oknum TNI yang kini telah ditahan.

BACA JUGA:Puasa Tanpa Makan Sahur: Apakah Aman atau Berbahaya?

BACA JUGA:Polda Bengkulu Usut Dugaan Kredit Fiktif Bank Bengkulu di Kabupaten Lebong

Menurut keterangan saksi, pemilik judi sabung ayam diduga memberikan setoran rutin kepada Polsek dan Koramil setempat. Namun, Kapendam tidak menyebut jumlah pasti dari setoran tersebut.

“Keterangan sementara dari saksi menyatakan ada ikatan komitmen soal setoran itu,” ungkapnya.

Meskipun dugaan ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut, informasi tersebut semakin memperumit jalannya kasus. 

Choirul Anam meminta agar penyelidikan terhadap aliran dana ini tidak mengalihkan fokus utama dari kasus penembakan.

Sumber: