Serangan Brutal di Pagi Hari, Pedagang Kopi Luka Parah Dibacok OTK
Serangan Brutal di Pagi Hari, Pedagang Kopi Luka Parah Dibacok OTK--Ist/Rakyatbengkulu.com
RAKYATENGKULU.COM - Suasana damai di Pekan Masat, mendadak berubah mencekam.
Seorang pedagang kopi bubuk menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal, Kamis 3 Juli 2025 pagi.
Insiden berdarah yang terjadi di Desa Ulak Lebar, Kecamatan Pino, Kabupaten Bengkulu Selatan ini menyisakan luka fisik mendalam bagi korban, sekaligus luka batin bagi masyarakat setempat yang masih syok menyaksikan kejadian tersebut.
Pagi itu, sekitar pukul 07.00 WIB, saat aktivitas perdagangan mulai menggeliat, tiba-tiba terdengar teriakan minta tolong.
Seorang pria, yang diketahui sebagai pedagang kopi bubuk langganan pengunjung pasar, berlari dengan wajah penuh luka.
BACA JUGA:Komisi V DPR RI Sidak Pelabuhan Pulau Baai, Beri Deadline 3 Hari untuk Percepat Pengerukan
Bagian mulutnya robek, darah mengalir deras dari wajahnya, sementara tangannya dibalut kain seadanya, rupanya beberapa jari tangannya putus akibat sabetan senjata tajam.
Salah seorang saksi mata mengatakan korban saat itu masih bisa melarikan diri dan mencoba meminta bantuan warga.
Ia juga menyebutkan bahwa korban sempat berteriak minta tolong sebelum akhirnya roboh di dekat lapak-lapak pedagang lainnya.
Pelaku yang diduga seorang laki-laki langsung kabur setelah menyerang.
BACA JUGA:Diduga Ada Pungli Rekrutmen, SPDP PDAM Kota Bengkulu Masuk ke Kejati
BACA JUGA:Komisi V DPR RI Tinjau Langsung Proyek Pengerukan Pelabuhan Pulau Baai, Ini Pesannya
Hingga kini, identitasnya belum diketahui, namun warga berspekulasi bahwa insiden itu dipicu oleh dendam masa lalu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


