Tak Ada Lagi Buta Huruf Alqurán

KOTA MANNA – Target agar seluruh masyarakat desa dari  semua kategori tuntas bebas baca huruf AL-Qurán, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah AL-Quraniyah (STITQ) Manna Bengkulu Selatan (BS) menjalin kerja sama dengan pihak desa. Dengan tujuan tidak ada lagi warga tidak bisa membaca Al-Qurán. Humas STITQ Salim mengatakan, MoU pihak kampus dengan desa bertujuan untuk menargetkan semua masyarakat desa untuk semua kategori tuntas bebas baca huruf AL-Qurán. Niat baik para mahasiswa ini jelas Salim diharapkan tidak ada lagi warga di di BS tidak bisa membaca Al-Qurán. Dalam teknisnya ungkap Salim, setelah mengetahui titik dan objek sasaran binaan, tim pengajar mengaji akan menggelar terlebih dahulu pembinaan khusus para guru ngaji dan pengurus masjid setempat. Dan nantinya akan dijadikan tim pendamping dan pelaksana lanjutan. Kemudian, program akan berjalan dengan mengacu kepada petunjuk pelaksana yang sudah disepakati. “Insyah Allah nanti, akan ada pos duta khusus aku pacak ngaji di desa,” ujar Salim. Sementara itu salah satu desa yang siap dibimbing untuk program ngaji kampus STITQ ini yakni desa Kembang Seri, Pino Raya siap mengamalkan program baik para mahasiswa ini. Plt.Kades Kembang Seri, Hendra Syahputra,SE mengaku sangat berharap dengan adanya program masyarakaat terbebas dari buta huruf Al-Qurán dapat menjadian masyarakat desa lebih beriman. Bahkan dia siap membantu sepenuhnya apa yang diperlukan para mahasiswa dalam mengajar warga desa untuk bisa mengaji. “Mohon doanya, semoga program ini dapat berjalan dengan baik dan masyarakat kami semua tuntas baca Al-Qurán, baik anak-anak, remaja, dewasa maupun para lansia,” ujarnya Sementara itu, Kepala Kemenag BS H. Arsan S.Ibrahim, M.HI sangat mendukung program belajar mengaji di desa. Bahkan, Kemenag BS siap menurunkan para penyuluh agama di desa agar ikut membantu. “Sangat positif, jadi Kemenag siap berpartisipasi kegiatan mahasisa ini agar membantu warga tidak buta huruf lagi, Kemenag siap membantu,” pungkasnya.(tek)

Sumber: