HONDA

Hari Pahlawan 10 November 2023, Mengenang Perjuangan Kolonel Zakaria Kamidan, PRRI dan Cinta Tante Dee

Hari Pahlawan 10 November 2023, Mengenang Perjuangan Kolonel Zakaria Kamidan, PRRI dan Cinta Tante Dee

Sosok Kolonel Zakaria Kamidan dan istri Helda Augustina akrab disapa Om Jack dan Tante Dee.--dok/rb

Sontak ultimatum itu membuat geram pihak Jepang.

Pagi buta, pasukan Jepang menyerbu markas pejuang di Taba Renah. Pasukan TKR dan laskar yang sudah siaga langsung menyambut serangan itu dengan gagah berani.

BACA JUGA:Tidak Hanya Emas, Ternyata Ini 7 Logam Mulia Termahal di Dunia

'"Disetiap pertempuran ayah selalu mengambil posisi  di garis depan, tak sekalipun beliau berada di garis belakang", kisah Zita Maureen Ariani anak tertua Zakaria Kamidan.

BACA JUGA:4 Rekomendasi Wisata Pantai Paling Populer yang Ada di Kabupaten Kaur

Pertempuran Taba Renah hampir merenggut nyawa Zakaria Kamidan. Dalam keadaan tidak sadarkan diri akibat luka tembak yang parah, dengan tandu darurat dia dibawa ke Muara Aman (sekarang Kabupaten Lebong) untuk berobat, seorang Mantri yang bernama Pak Dayo orang Manado yang bertugas sebagai tenaga kesehatan di tambang emas Lebong Tandai (saat ini masuk Kabupaten Bengkulu Utara) sengaja didatangkan oleh Mayor Barlian untuk merawat Zakaria Kamidan. 

BACA JUGA:Pesona Keindahan Pantai Lentera Merah di Bengkulu, Spot Mancing Populer dan Lokasi Terbaik Menikmati Sunset

Setelah agak pulih lalu pada 15 Februari 1946 dia dibawa ke Kota Bengkulu untuk melanjutkan pengobatan dibawah pengawasan dr. Lie Kiat Teng yang  dikemudian hari berganti nama menjadi Haji Muhammad Ali. Oya, dr. Lie Kiat Teng ini pernah menjadi Menteri Kesehatan RI pada era Kabinet Ali Sastroamidjojo I tahun 1953.

BACA JUGA:WOW! Pulau Terpadat di Dunia Ternyata Ada di Indonesia

Tak banyak yang mengetahui bahwa luka tembak itu menyebabkan sampai akhir hidupnya dia hanya bergantung pada satu paru-paru.

"Luka tembak itu tepat di dada kanan, tembus ke punggung, sehingga merusak satu paru-parunya", lanjut Zita menjelaskan.

BACA JUGA:Pantai Danau Gedang: Pesona Wisata Alam Paling Indah di Bengkulu Tengah, Danau dan Pantai Saling Berdampingan

TERPIKAT GADIS MANADO

Setelah pengakuan kedaulatan RI yaitu dengan ditandatanganinya perjanjian Konferensi Meja Bundar (Nederlands-Indonesische Rondetafel Conferentie) di Den Haag Belanda, yang berlangsung tanggal 23 Agustus s.d 02 November 1949 kehidupan masyarakat kita berangsur normal termasuk kehidupan para tentara pejuang.

BACA JUGA:Ternyata Ini Awal Mula Cincin Mulai Digunakan dalam Sejarah Peradaban Manusia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: