Serupa Tapi Tak Sama, Kenali Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk Beserta Dampaknya
Kenali perbedaan stunting dan gizi buruk beserta dampaknya yang sering dianggap sama.--freepik.com/freepik
Selain itu, gejala lain yang dialami anak dengan gizi buruk adalah kulit kering, rambut tipis, rentan terserang penyakit, perut tampak buncit, dan gangguan tumbuh kembang.
4. Dampak Stunting dan Gizi Buruk
BACA JUGA:6 Cara Mengajarkan Anak Puasa Sejak Dini, Ramadan Menjadi Lebih Bermakna
Jika stunting tidak mendapatkan penanganan sesegera mungkin dapat menyebabkan anak mengalami gagal tumbuh.
Stunting sebagian besar bersifat irreversible atau permanen. Di mana anak tidak bisa lagi memperoleh kembali tinggi badan normal.
Selain itu, anak-anak yang mengalami stunting juga lebih rentan terserang penyakit, memiliki prestasi sekolah yang kurang baik, serta tumbuh menjadi kelompok individu yang tidak mampu secara ekonomi.
Maka apabila tidak segera ditangani dengan tepat, gizi buruk berisiko menyebabkan gangguan tumbuh kembang, gangguan fungsi kognitif, dehidrasi berat, hipotermia, anemia,hingga kematian.
BACA JUGA:Anak Susah Makan? Siasati dengan Kencur sebagai Obatnya
Perlu diketahui, anak yang menderita gizi buruk berisiko 3 kali lebih tinggi mengalami stunting.
Sementara itu, anak stunting berisiko 1,5 kali lebih tinggi mengalami gizi buruk dibandingkan dengan yang mempunyai gizi baik.
Jadi, risiko kematian akan meningkat jika anak mengalami dua permasalahan gizi secara bersamaan.
5. Pencegahan Stunting dan Gizi Buruk
Pencegahan gizi buruk dapat dilakukan dengan memberikan asupan makanan sehat dan bergizi seimbang.
Selain itu, orang tua juga harus membawa si kecil untuk berkonsultasi dengan dokter apabila menderita penyakit infeksi tertentu.
BACA JUGA:Bahayakah Mata Merah Usai Berenang? Ini Cara Mengatasinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: