HONDA

Ada Puluhan Ribu Pengangguran di Rejang Lebong, Pemerintah Ambil Langkah Konkret

Ada Puluhan Ribu Pengangguran di Rejang Lebong, Pemerintah Ambil Langkah Konkret

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Rejang Lebong, Syamsir menjelaskan, Pemerintah ambil langkah konkret dengan adanya puluhan ribu pengangguran di Rejang Lebong.--Badri/rakyatbengkulu.com

CURUP, RAKYATBENGKULU.COM - Data tahun 2023 menunjukkan bahwa jumlah angkatan kerja mencapai 170.298 orang, sedangkan penduduk usia kerja mencapai 218.721 orang.

Namun, hanya 165.297 orang yang berhasil mendapatkan pekerjaan. 

Dari data tersebut, diperkirakan puluhan ribu penduduk Rejang Lebong tidak memiliki pekerjaan. Untuk mengatasi masalah pengangguran ini, pemerintah daerah telah mengambil langkah-langkah konkret.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Rejang Lebong, Syamsir, menjelaskan bahwa salah satu upaya yang dilakukan adalah menggelar bursa kerja melalui Job Fair setiap tahun.

BACA JUGA:PAN Rejang Lebong Buka Penjaringan Calon Bupati dan Wakil Bupati, Ini Jadwalnya

"Job Fair 2024 direncanakan akan diselenggarakan pada bulan April dengan melibatkan perusahaan lokal, regional, dan nasional yang akan merekrut tenaga kerja dari Rejang Lebong," ungkap Syamsir, Kamis, 14 Maret 2024.

Selain itu, Disnakertrans juga akan membuka bursa kerja hybrid secara online dan offline, memberikan lebih banyak peluang bagi angkatan kerja untuk mendapatkan pekerjaan.

Syamsir juga menekankan pentingnya persiapan bagi angkatan kerja yang ingin direkrut oleh perusahaan BUMN, BUMD, dan swasta.

Setiap perusahaan memiliki persyaratan yang harus dipenuhi, baik dari segi akademis maupun teknis. Tenaga kerja yang memenuhi persyaratan ini akan memiliki kesempatan lebih besar untuk diterima di perusahaan tersebut.

BACA JUGA:Ini 5 Kucing Terlucu dan Menggemaskan, Sangat Cocok untuk Dielus dan Dibelai, Sebagian Sangat Aktif

"Selain upaya dalam negeri, Disnakertrans juga telah mengirimkan tenaga kerja ke luar negeri, dengan jumlah 34 orang pada tahun 2023," terang Syamsir.

Namun, pada tahun 2024, jumlah tenaga kerja yang dikirimkan berkurang menjadi 5 orang, dengan tujuan ke Taiwan, Malaysia, dan Polandia.

"Langkah ini diambil untuk membantu angkatan kerja yang belum mendapatkan pekerjaan di dalam negeri," katanya.

Di samping itu, Disnakertrans juga aktif dalam mendaftarkan tenaga kerja rentan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: