BANNER KPU
HONDA

Pernah Trend Dizamannya, Era Teknologi Kini Ibet/Ibat Terlupakan

Pernah Trend Dizamannya, Era Teknologi Kini Ibet/Ibat Terlupakan

Pernah Trend Dizamannya, Era Teknologi Kini Ibet/Ibat Terlupakan--badri/rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Di era tahun 1980 hingga 1990 dikalangan masyarakat Suku Rejang maupun Suku Lembak. Sebelum berangkat ke kebun, masyarakat pada umumnya menyiapkan bekal makanan berupa nasi beserta lauknya.

Bekal tersebut untuk disantap saat berada di kebun, dan bekal itu berbungkuskan daun pisang.

Namun tradisi tersebut saat ini sudah mulai terlupakan, seiring dengan kemajuan teknologi.

Masyarakat Suku Rejang menyebutnya ibet, sedangkan Suku Lembak lazim menyebutnya dengan Ibat nasi.

BACA JUGA:Innalillahi, Penjaring Ikan Ditemukan Tak Bernyawa Usai Tenggelam di Sungai Musi Kepahiang

Karena Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu penduduknya pada waktu rata-rata adalah petani, sehingga tradisi tersebut menjadi trend di kalangan masyarakat.

Tak heran, saat bertemu dengan tetangga kebun sering menanyakan apa menu bekal pada hari tersebut.

Hal itu menjadi rutinitas yang wajib dibawah saat pergi ke ladang.

Menariknya Ibet atau Ibat memiliki ciri khas berupa berbungkus daun pisang yang sudah disalai atau dipanaskan, sehingga mudah membentuknya berbentuk segi tiga.

Saat ini, di zaman yang serba modern, Ibet/Ibat tidak lagi jadi tradisi petani di Rejang Lebong.

BACA JUGA:Pakar Politik Nilai Munculnya Raffi Ahmad sebagai Gebrakan Baru dalam Pilkada Jateng 2024

Membawa bekal ke ladang tetap dilakukan, tapi wadahnya bukan lagi daun pisang melainkan wadah plastik.

Sehingga tradisi ini wajib dilestarikan sebagai warisan budaya nenek moyang dahulu.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kabupaten Rejang Lebong, Drs. Noprianto menuturkan, ibet berisi nasi kuning santan atau ketan yang dipadatkan lalu dibungkus daun pisang dan diikat dengan tali. Sehingga, memudahkan petani saat membawanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: