HONDA

Distankan Rejang Lebong Pastikan Stok Hewan Kurban Mencukupi

Distankan Rejang Lebong Pastikan Stok Hewan Kurban Mencukupi

Distankan Rejang Lebong Pastikan Stok Hewan Kurban Mencukupi --badri/rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu memastikan ketersediaan stok hewan kurban untuk Idul Adha 1445 Hijriah mencukupi.

Ketersediaan stok hewan kurban yang ada di tingkat peternak di kabupaten Rejang Lebong mencapai 3.077 ekor.

Dengan rinciannya, sapi sebanyak 1.064 ekor, kerbau 153 ekor, kambing 1805 ekor dan domba 55 ekor.

Hal ini disampaikan Kepala Distankan Kabupaten Rejang Lebong Amrul Eby, didampingi Kepala bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, drh. Wenny Haryanti.

BACA JUGA:Pencuri Kopi Basah dan Penadah Diringkus Polisi

"Saat ini, ketersediaan hewan kurban tahun 2024 sebanyak 3077 ekor. Terdiri dari 1064 ekor sapi dan 153 ekor kerbau, kambing 1805 ekor dan domba 55 ekor," terang drh. Wenny Haryanti.

Dijelaskan drh Wenny Haryanti, dengan ketersediaan jumlah tersebut, berbanding dengan kebutuhan hewan kurban Idul Adha 1445 Hijriah yang ditaksir hanya mencapai 2.026 ekor hewan kurban.

"Sedangkan untuk harga sangat bervariasi. Seperti harga sapi estimasi mencapai Rp16.500.00, kerbau mencapai Rp21.000.000 dan kambing Rp3,5 juta hingga Rp4,5 juta. Jadi tergantung bibit daging hewan kurban dan kesepakatan pembeli dan peternak," papar drh Wenny Haryanti.

BACA JUGA:Nekad Curi 37 Ekor Itik, Pria 29 Tahun Ditangkap Polisi

drh Wenny Haryanti mengklaim, hingga saat ini hewan kurban di kabupaten Rejang Lebong dinyatakan aman dari penyakit hewan seperti Jembrana, PMK hingga SE.

"Hewan-hewan kurban yang akan dijual, harus lolos cek kesehatan hewan kurban. Selanjutnya apabila dinyatakan sehat, diterbitkan SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan)," kata drh Wenny Haryanti.

Sementara itu, untuk pemantauan lalu lintas hewan kurban pihaknya akan melakukan monitoring terkait SKKH dan H-7 Idul Adha akan dilakukan pengecekan ulang.

BACA JUGA:Waduh! Rejang Lebong Kekurangan 106 Tenaga Penyuluh

"Jadi selain pemantauan, kami juga mengimbau kepada masyarakat agar memeriksa kesehatan hewan melalui SKKH hewan yang diterbitkan oleh daerah asal hewan untuk mengantisipasi hewan kurban yang dibeli tidak sakit," kata drh Wenny Haryanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: