HONDA

Harga Sayuran di Rejang Lebong Anjlok, 2 Bulan Kedepan Diprediksi Bakal Naik: Ini Sebabnya

Harga Sayuran di Rejang Lebong Anjlok, 2 Bulan Kedepan Diprediksi Bakal Naik: Ini Sebabnya

Harga Sayuran di Rejang Lebong Anjlok, 2 Bulan Kedepan Diprediksi Bakal Naik: Ini Sebabnya--badri/rakyatbengkulu.com

Kemudian sawi manis Rp1.000 turun dari Rp2.000 begitu juga dengan sawi pahit.

BACA JUGA:Ramalan Kurang Menguntungkan untuk Shio Kuda di 2025: Tips Menghadapi Tantangan!

BACA JUGA:Shio Ayam, Waspada di Tahun Ular Kayu 2025! Cobaan Hidup yang Mungkin Muncul?

"Tomat dibawah Rp1.000 turun dari Rp2.000 dari petani ke pengepul, dan penjual gudang saat ini hanya Rp1.200 perkilogramnya. Kubis dari Rp5.000 saat turun menjadi Rp2.000 perkilogramnya," sambung Hendri.

Anjlok sejumlah harga sayuran ini dipengaruhi daerah lain juga bersamaan panen, ditambah lagi daya beli masyarakat menurun.

"Biasanya musim kemarau harga sayuran naik, ini malah sebaliknya. Namun 2 bulan kedepan harga sayuran ini akan naik cukup signifikan, karena ada Pilkada serentak 2024. Dan saat ini petani banyak yang tidak bisa menanam sayuran karena kemarau," kata Hendri.

Apalagi kata Hendri, sekarang banyak petani lebih konsentrasi melakukan perawatan dan panen kopi. Sehingga banyak lahan pertanian sayuran tidak ditanami sayuran sementara waktu.

BACA JUGA:Raffi Ahmad dan Luna Maya Hadiri Peluncuran Paspor Merah, Ini Maknanya

BACA JUGA:Luna Maya Rayakan HUT Kemerdekaan di Gunung Prau, Ajak Jaga Kelestarian Alam

"Jadi prediksi sayuran bakal naik itu terbuka lebar, akibat kemarau ini, belum lagi kebutuhan sayuran meningkat menjelang pemilihan kepala daerah yang juga ikut mempengaruhi permintaan pasar," ujar Hendri.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Amrul Eby meminta kepada petani untuk bijak menggunakan air dari saluran irigasi.

Dan jangan dimasukkan ke lahan pertanian, sehingga petani lain tak bisa mengambil air untuk perawatan tanaman sayuran.

"Jadi mari kita bijak menggunakan air dari saluran irigasi dan sama-sama menjaga pintu air. Ini agar tidak tersumbat dan melakukan kebersihan saluran irigasi dengan cara gotong royong," kata Amrul Eby.

BACA JUGA:Penggabungan Kementerian Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Relevan

BACA JUGA:5 Vitamin Anti-Aging yang Wajib Dicoba untuk Kulit Awet Muda, Ini Rekomendasinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: