Dinkes Rejang Lebong Siapkan 33 Dokter untuk Program Cek Kesehatan Gratis, Fokus pada Pencegahan

REJANG LEBONG, RAKYATBENGKULU.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong telah menyiapkan 33 dokter untuk melayani masyarakat dalam Program Cek Kesehatan Gratis (CKG), yang segera dilaksanakan di berbagai fasilitas kesehatan di wilayah tersebut.

"Kami telah menyiapkan dokter serta tenaga kesehatan lainnya untuk memastikan program ini berjalan lancar," ujar Kepala Dinkes Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra, S.KM.

Selain dokter, Dinkes juga melibatkan 277 perawat yang akan bertugas di 21 puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan. 

Program CKG ini merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), yang dimulai pada 10 Februari 2025, dengan tujuan utama untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

BACA JUGA:FKPPI Bengkulu Selatan Lantik Kepengurusan Baru untuk Masa Bhakti 2023-2028, Siap Dukung Program Presiden

BACA JUGA:Modal Kecil: Jenis Bisnis yang Menguntungkan Saat Ramadan

"Program ini mencakup semua kelompok usia, dari bayi baru lahir hingga lansia," ujar Dhendi.

Program Cek Kesehatan Gratis ini tidak hanya memberikan pemeriksaan kesehatan, tetapi juga edukasi tentang cara menjaga gaya hidup sehat. 

Bagi peserta yang terdeteksi memiliki masalah kesehatan, mereka akan mendapatkan layanan medis lebih lanjut. 

Dinkes mencatat kesiapan pelaksanaan program di berbagai kelompok usia sudah mencapai 70% untuk bayi baru lahir, 100% untuk anak sekolah, 66% untuk usia dewasa, dan 74% untuk lansia.

BACA JUGA:Sidang Lanjutan Kasus Pembunuhan Boni Ditunda, Putusan Diumumkan 17 Februari 2025

BACA JUGA:Camat Kedurang Keluhkan Minimnya Akses Perbankan di Kecamatan, Warga Harus Tempuh Jarak 35 KM

"Untuk mengikuti program ini, masyarakat dapat mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat Mobile, WhatsApp di nomor 081110500567, atau langsung ke puskesmas terdekat dengan membawa KTP atau KK," tambah Dhendi.

Pemerintah berharap Program Cek Kesehatan Gratis ini dapat menggeser fokus layanan kesehatan dari pengobatan ke pencegahan, sehingga deteksi dini masalah kesehatan dapat membantu masyarakat menjaga kesejahteraan dan menekan biaya pengobatan di masa depan.

Sumber: