Sawit Turun Lagi, Petani Bengkulu Utara Harus Kuatkan Strategi Panen

Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Bengkulu Utara kembali mengalami penurunan. --Dok/KORANRB.ID
RAKYATBENGKULU.COM - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Bengkulu Utara kembali mengalami penurunan dalam sepekan terakhir.
Dibandingkan minggu sebelumnya, harga sawit turun di kisaran Rp100 hingga Rp150 per kilogram.
Penurunan ini dirasakan cukup signifikan oleh para petani, terutama di tingkat lapangan.
Saat ini, harga TBS sawit tertinggi ditetapkan oleh PT Alno Agro Utama, yaitu Rp2.850 per kilogram untuk kualitas buah terbaik.
BACA JUGA:Jamaah Haji Bengkulu Selatan Wafat di Atas Pesawat Saat Pulang ke Indonesia
BACA JUGA:ISPA Jadi Ancaman Serius Jamaah Haji Indonesia, PPIH Imbau Jaga Kesehatan Jelang Kepulangan
Namun, kenyataan di lapangan tidak seindah itu.
Banyak petani hanya bisa menjual TBS mereka dengan harga berkisar Rp2.200 hingga Rp2.400 per kilogram.
Selisih ini cukup tajam dan berpengaruh besar terhadap penghasilan petani.
Kepala Dinas Perkebunan Bengkulu Utara, Desman Siboro, SH, mengungkapkan bahwa penurunan harga ini masih dalam kategori wajar.
BACA JUGA:Evakuasi Sering Terkendala, Basarnas Rejang Lebong Minta Peralatan Ekstrikasi Segera Dipenuhi
BACA JUGA:Nelayan Tenang, Solar Subsidi Lancar di Bengkulu! Ini Penjelasan DKP Kota
“Penurunan ini bukan hanya karena fluktuasi pasar, tapi juga akibat terganggunya pengangkutan Crude Palm Oil (CPO) di Pelabuhan Pulau Baai,” ujarnya.
Desman menambahkan, pihaknya secara rutin melakukan pemantauan terhadap harga yang ditetapkan pabrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: