Sektor Pajak Kendaraan Lampaui Target, Sumbang Rp2,9 Miliar PAD Bengkulu Utara

Peningkatan ini diprediksi akan terus berlanjut setiap tahunnya seiring dengan semakin banyaknya aktivitas masyarakat yang dikenakan pajak.

Markisman optimis bahwa jumlah setoran pajak akan meningkat terutama mendekati akhir tahun, ketika banyak pajak dibayarkan, seperti halnya pajak galian C yang biasanya dibayar menjelang akhir tahun.

BACA JUGA:Perawatan Alami: Manfaat Es Batu untuk Kecantikan yang Jarang Diketahui

BACA JUGA:Sertijab Wabup Mukomuko Berjalan Lancar, Mantan Bupati dan Bupati Tidak Hadir

Namun, perubahan kebijakan juga terjadi dengan dikeluarkannya Surat Edaran Menteri Dalam Negeri terkait pengurangan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor. 

“Pengurangan ini dilakukan mulai 7 Januari hingga 7 Mei 2025 mendatang, selanjutnya kembali normal sesuai kebijakan opsen pajak,” ungkap Marsudi, Pelaksana Tugas UPTD Bapenda Bengkulu Utara.

Meski demikian, kebijakan opsen pajak yang menyebabkan kenaikan pajak masih tetap berlaku.

Secara keseluruhan, kebijakan opsi pajak dan bea balik nama kendaraan bermotor tidak hanya memberikan manfaat langsung dalam bentuk peningkatan PAD.

BACA JUGA:Walikota Bengkulu Pimpin Apel Pertama Kerja, Tekankan Pembayaran TPP Tepat Waktu

BACA JUGA:Sertijab Wabup Mukomuko Berjalan Lancar, Mantan Bupati dan Bupati Tidak Hadir

Tetapi juga menunjukkan bahwa kebijakan ini dapat diadaptasi dengan kebutuhan daerah, sehingga mendukung keberlanjutan pembangunan di Bengkulu Utara. 

“Dengan adanya opsen pajak akan menambah pendapatan daerah karena adanya jatah pajak kendaraan dan bea balik nama kendaraan bermotor bagi pendapatan asli daerah kabupaten,” tambah Marsudi.

 

Berita ini sudah tayang di KORANRB.ID berjudul: Bengkulu Utara Sudah Dapat Rp2,9 Miliar dari Opsen Pajak

Sumber: