Dendam Surat Nikah Berujung Luka, Kades Tanjung Karet Ditikam Warga
Tersangka penikaman terhadap Kepala Desa Tanjung Karet, Kecamatan Air Besi, Syarkawi, M.Ikom yakni Asmadi (Topi putih) yang berhasil diamankan polisi.--Dok/KORANRB.ID
“Asmadi berperan langsung menghadang kendaraan dan melakukan penusukan terhadap korban,” jelas Imam.
Sementara itu, Syarkawi yang kini masih dalam masa pemulihan mengatakan bahwa saat kejadian, Fa – anak dari tersangka – awalnya hanya berdiri di dekat lokasi.
BACA JUGA:Pertamina Dukung Instruksi Gubernur Bengkulu Terkait Pengaturan Pembelian BBM di SPBU
BACA JUGA:Lewat Desa BRILiaN, BRI Dorong Usaha Camilan Menjadi Produk Oleh-Oleh Unggulan
Namun situasi berubah ketika penganiayaan terjadi.
“Memang sempat melerai, tapi setelah itu ikut memukul saya sehingga saya langsung memilih lari,” ungkap Syarkawi saat diwawancarai.
Kejadian ini tidak hanya menimbulkan luka fisik, tetapi juga mencoreng hubungan antara warga dan pemimpin desa.
Polisi menegaskan akan menuntaskan kasus ini dengan proses hukum yang adil dan transparan, termasuk menindak pihak-pihak yang terbukti ikut terlibat.
BACA JUGA:Astra Motor Bengkulu Gelar Technical Skill Contest 2025, Siapkan Wakil ke Tingkat Nasional
Kasus ini menjadi pengingat keras bahwa perbedaan pendapat dan kekecewaan administratif tidak sepatutnya diselesaikan dengan kekerasan, apalagi hingga mengancam nyawa orang lain.
Berita ini sudah tayang di KORANRBID berjudul : Polisi Kembangkan Peran Anak Tersangka dalam Kasus Penikaman Kades
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


