Pasutri di Bengkulu Utara Digelandang Polisi Usai Habiskan Dana Jemaah Umroh untuk Judi Online

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Kepercayaan sejumlah calon jemaah Umroh asal Bengkulu Utara berubah menjadi luka mendalam setelah mereka menjadi korban penipuan yang diduga dilakukan pasangan suami istri, Supran dan Julianti. 

Keduanya kini mendekam di balik jeruji besi setelah ditangkap aparat kepolisian di kediamannya pada Jumat 1 Agustus 2025, usai dilaporkan 13 warga yang merasa dirugikan secara finansial.

Dengan modus sebagai perantara dari biro perjalanan Umroh, pasangan ini diduga mengumpulkan dana sebesar Rp 415 juta dari para korban dengan iming-iming keberangkatan ke Tanah Suci. 

Namun, alih-alih memberangkatkan jemaah, uang tersebut justru digelapkan.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Siapkan Rehabilitasi Pelabuhan Pulau Baai dan Kahyapu Enggano

BACA JUGA:Shio Kelinci Aman, Shio Ayam Harus Hati-Hati: Ini Prediksi Finansial Awal Agustus 2025

Polisi tak hanya menangkap kedua tersangka, namun juga mengamankan barang bukti berupa koper berisi dokumen penting seperti paspor dan berkas keberangkatan para jemaah. 

Barang bukti tersebut menjadi penanda bahwa proses keberangkatan memang sempat direncanakan, meski akhirnya tidak terealisasi.

Dalam pemeriksaan, Supran mengakui telah menerima dana dari para korban. 

Namun, ia menyebutkan bahwa uang tersebut tak sepenuhnya digunakan untuk keperluan Umroh. 

“Di antaranya ada juga yang saya gunakan untuk memberangkatkan umroh jemaah sebelumnya, ada yang juga saya gunakan untuk mengurus dokumen keberangkatan calon jemaah umroh,” terangnya.

Anehnya, pengakuan Supran tak berhenti di sana. Ia bahkan jujur mengungkap bahwa sebagian besar dana justru digunakan untuk hal yang tak berkaitan sama sekali dengan perjalanan ibadah. 

BACA JUGA:Tampilan Stylish dan Anti Silau, Xiaomi Pad 8 Pro Siap Jadi Tablet Andalan

BACA JUGA:RBMG dan Pemkab Bengkulu Utara Perkuat Kolaborasi dan Sinergitas Lewat Audiensi Hangat

Sumber: