HONDA

Islam di Tanah Jawa: Nama Sama Namun Ternyata Mataram Kuno dan Mataram Islam Berbeda

Islam di Tanah Jawa: Nama Sama Namun Ternyata Mataram Kuno dan Mataram Islam Berbeda

Walaupun mempunyai nama yang sama, namun ternyata kedua kerajaan ini berbeda--Freepik.com/Tawatchai07

Pada awalnya terjadi kericuhan perebutan penerus takhta kekuasaan pada Kerajaan Pajang antara Pangeran Benowo dan Arya Pangiri. 

Di tahun 1583 masehi, Arya Pangiri kemudian menjadi Raja Kerajaan Pajang dan menggantikan Sultan Hadiwijaya.

BACA JUGA:Ritual Tak Biasa Sering Dilakukan Raja Kertanegara di Kerajaan Singasari dengan Putri Cantik dari Champa

Akan tetapi selama berkuasa, Arya Pangiri tak menghiraukan kepentingan rakyat sehingga membuat Pangeran Benowo memberontak. 

Panembahan Senopati membantu Pangeran Benowo menyerang Pajang dan berhasil mengalahkannya sehingga Benowo menjadi raja ketiga.

Tetapi kekuasaannya tidak berlangsung lama karena Pangeran Benowo memilih untuk menyebarkan agama Islam. 

Di tahun 1586 masehi kepemimpinan Pangeran Benowo di kerajaan Pajang berakhir dengan tidak meninggalkan putra mahkota yang dapat meneruskan.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Candi Borubudur yang Dibangun Pada Masa Kerajaan Mataram Kuno

Oleh sebab itu Panembahan Senopati atau Sutawijaya kemudian menjadikan kerajaan Pajang sebagai negeri bawahan Kerajaan Mataram Islam. 

Sejak itulah resmi berdirinya Kerajaan Mataram pada tahun 1586 masehi dan Panembahan Senopati sebagai Rajanya.

Masa Kejayaan Kerajaan Mataram Islam ini Kerajaan Mataram ketika itu dipimpin oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma pada tahun 1613-1645 Masehi.

Dimasa kekuasaannya, Sultan Agung berhasil menguasai banyak daerah kekuasaan di berbagai wilayah di Jawa. 

BACA JUGA:20 Raja Telah Berkuasa di Kerajaan Kutai, Merupakan Kerajaan Hindu Tertua di Nusantara

Kemajuan Kerajaan Mataram Islam pada kepemimpinan Sultan Agung berhasil menyentuh banyak aspek-aspek kehidupan di masyarakat.

Diantaranya ialah dalam  bidang ekonomi, keagamaan, budaya, hukum, pemerintahan, dan lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: