HONDA

Islam di Tanah Jawa: Nama Sama Namun Ternyata Mataram Kuno dan Mataram Islam Berbeda

Islam di Tanah Jawa: Nama Sama Namun Ternyata Mataram Kuno dan Mataram Islam Berbeda

Walaupun mempunyai nama yang sama, namun ternyata kedua kerajaan ini berbeda--Freepik.com/Tawatchai07

Ketika masa kepemimpinan Sultan Agung ada beberapa kebijakan penting di dalam bidang ekonomi yang diusungnya, yakni pertanian, fiskal, serta moneter.

Sedangkan didalam sektor pertanian, Sultan Agung memberikan tanah kepada petani dan membentuk wadah komunikasi sebagai tempat pembinaan. 

BACA JUGA:Benarkah 600 Tahun Sebelum Kerajaan Majapahit, Islam Telah Ada di Nusantara?

Di dalam bidang fiskal, Sultan Agung mengatur regulasi pajak yang tidak membebankan rakyat,dan pada bidang moneter.

Sultan Agung membentuk sebuah lembaga keuangan untuk mengelola dana dari kerajaan. 

Pada Bidang agama dan hukum Islam, Sultan Agung juga menerapkan aturan-aturan yang berdasarkan dengan aturan Islam.

Selanjutnya di bidang kebudayaan dan kesenian, Sultan Agung merupakan pemimpin yang berperan penting dalam memajukan kesenian diwilayah kerajaannya.

BACA JUGA:Kerajaan Tertua di Tanah Pasundan, Kerajaan Salakanagara Diyakini Lebih Tua dari Kerajaan Kutai

Kerajaan Mataram Islam Runtuh bermula ketika Sultan Agung kalah dalam sebuah tujuan yang bertujuan untuk merebut kota Batavia. 

Hal ini membuat bidang ekonomi kerajaan Mataram Islam semakin merosot dan penurunan penduduk di wilayah pedalaman tidak dapat dihindari. 

Setelah Sultan Agung wafat, takhta kesultanan diserahkan kepada putranya yang bernama Susuhan Amangkurat I dan kemudian Lokasi Keraton dipindahkan ke Plered. 

Setelah Amangkurat I meninggal, maka kekuasaan digantikan oleh Amangkurat II.

BACA JUGA:Benarkah Orang Madagaskar Merupakan Keturunan dari Para Pelaut Kerajaan Sriwijaya? Ini Faktanya

Namun kondisi Mataram mengalami kemunduran dikarenakan akibat pengaruh dari VOC. 

Setelah ditinggal Amangkurat II, VOC ikut campur dan mengadu domba serta menciptakan perang antara Paku Buwono I melawan Amangkurat III.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: