Ayo ! Polda Bengkulu, Gubernur Setuju Usut Tuntas Dugaan Rekayasa Nilai PDSS SMAN 5 Kota Bengkulu

“Kalau memang hal ini betul terjadi (Rekayasa pengisian nilai PDSS, red), saya kira kita semua mendukung proses hukum itu ditegakkan.

Agar pihak-pihak tertentu yang melakukan tindakan-tindakan yang tidak terpuji, ini tentu harus mendapatkan sanksi yang adil dan setimpal,” tegas Rohidin Mersyah. 

BACA JUGA:Rekayasa Nilai PDSS SMAN 5 Bengkulu, Terbukti ! Merupakan Pelanggaran Hukum

BACA JUGA:Dugaan Rekayasa Nilai PDSS SMAN 5 Kota Bengkulu, Berujung Orang Tua Siswi Lapor ke Polda Bengkulu

Gubernur Bengkulu mengakui sudah memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu, Saidirman agar menindaklanjuti kasus yang terjadi di SMAN 5 Kota Bengkulu. 

“Saya sudah memberikan arahan kepada Beliau (Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, red), agar melakukan investigasi khusus sejauh mana kedalaman kasus ini,” terang Gubernur.

Desakan Copot Kepsek Mulai Menggema

Disisi lain, sejumlah pihak dan orang tua siswa-siswi SMAN 5 Kota Bengkulu pun terus mendesak Gubernur Bengkulu untuk mencopot jabatan Kepala SMAN 5 Bengkulu, Eka Saputra, M.Pd.

BACA JUGA:Desak Pemprov-Polda Bengkulu Cepat Bertindak, Ahmad Kanedi : Mempermainkan Dunia Pendidikan Merusak Suatu Kaum

BACA JUGA:Berikut Kriteria Nilai Rapor yang Harus Dipenuhi untuk Masuk ke 8 Sekolah Kedinasan

Desakan pencopotan Eka Saputra dari jabatan Kepala Sekolah (Kepsek) dari jabatannya mulai mencuat setelah kasus dugaan rekayasa nilai pada pengisian PDSS ini terungkap ke publik. 

Eka Saputra dinilai paling bertanggung jawab atas semua kebijakan yang diambil sekolah. Apapun kebijakan di sekolah tersebut, tentunya di bawah pengawasan kepala sekolah.

Namun, bukan hanya pencopotan Kepsek.

Beberapa kalangan tetap meminta agar semua pihak terlibat dalam kasus ini diperiksa dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. 

BACA JUGA:Masjid Jamik Inggris adalah Bekas Gereja dan Sinagog, Uniknya ! Khutbah Jum’at 3 Bahasa

Sumber: