Awards Disway
HONDA

Petani Karet Seluma Terjepit: Harga Anjlok, Biaya Produksi Tak Terpenuhi

Petani Karet Seluma Terjepit: Harga Anjlok, Biaya Produksi Tak Terpenuhi

Petani Karet Seluma Terjepit: Harga Anjlok, Biaya Produksi Tak Terpenuhi--Foto KORANRB.ID

Pernyataan serupa datang dari Ajos (35) petani karet asal Kecamatan Lubuk Sandi. 

Ia menyebut situasi tahun ini sebagai yang terberat dalam dua tahun terakhir. Ketika harga komoditas andalan turun, di saat yang sama biaya hidup justru meningkat.

“Harga sembako terus naik, tapi harga karet turun. Kami makin terjepit. Padahal, andalan kami hanya dari karet ini,” katanya.

Tekanan ekonomi ini berpotensi mendorong petani untuk beralih profesi atau bahkan meninggalkan kebun yang sudah digarap bertahun-tahun.

 Beberapa di antaranya mulai mengambil pekerjaan sambilan lain, namun hasilnya tetap belum memadai.

BACA JUGA:IKA PMII Siap Kawal Asta Cita Prabowo-Gibran, Bakal Bentuk Lembaga Think Tank

BACA JUGA:Muhammadiyah Mantap Perkuat BPRS, Jadi Langkah Awal Menuju Bank Syariah Besar?

Di tengah kegelisahan tersebut, para petani menyuarakan harapan yang sama: adanya campur tangan pemerintah.

 Mereka mendorong kebijakan harga dasar komoditas karet serta program subsidi pertanian yang lebih berpihak.

“Kalau bisa pemerintah tetapkan harga dasar, minimal Rp12 ribu. Tapi harapan kami sebenarnya di angka Rp15 ribu, supaya petani bisa hidup layak,” tandas Ajos.

Tanpa regulasi yang melindungi petani dari fluktuasi harga pasar, keberlangsungan sektor perkebunan karet yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi rakyat Seluma bisa terancam.

 

 

BERITA ini telah tayang di KORANRB.ID dengan judul: Harga Karet Anjlok di Seluma, Petani Kian Terjepit

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: