Dugaan Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung, Benarkah Jadi Pemicu Penembakan Tiga Polisi?

Tersangka Kasus penembakan yang menewaskan tiga anggota polisi di Way Kanan--Dok/rb
RAKYATBENGKULU.COM - Kasus penembakan yang menewaskan tiga anggota polisi di Way Kanan, Lampung, semakin menguak berbagai fakta mengejutkan.
Insiden ini diduga dipicu oleh konflik kepentingan terkait setoran uang dari arena judi sabung ayam yang telah beroperasi selama lebih dari satu tahun.
Kapolsek Negara Batin, AKP (Anumerta) Lusiyanto, yang menjadi salah satu korban tewas, disebut memiliki hubungan baik dengan terduga pelaku penembakan, Peltu Lubis, yang menjabat sebagai Pejabat Pos Ramil Negara Batin.
Namun, hubungan keduanya dikabarkan memburuk dalam beberapa waktu terakhir sebelum peristiwa tragis terjadi.
BACA JUGA:Hasto Kristiyanto Ajukan Eksepsi atas Dakwaan Perintangan Penyidikan Kasus Harun Masiku
BACA JUGA:Gakkum Kemenhut Bongkar Perdagangan Satwa Dilindungi di Mimika, Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara
Hubungan Dekat Kapolsek dan Pejabat Pos Ramil
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, mengungkapkan bahwa Kapolsek Lusiyanto dan Peltu Lubis sama-sama mengetahui keberadaan judi sabung ayam di wilayah mereka.
“Judi sabung ayam memiliki daya tarik tinggi karena nilai profit yang menggiurkan. Info soal judi sabung ayam itu pasti sampai ke polsek, dan tidak mungkin tidak ada keuntungan yang diambil,” ungkap Kolonel Eko.
Pernyataan ini diperkuat oleh Asisten Intelijen Kasdam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Yogi Muhamanto, yang menyebut bahwa setiap ada jadwal pertandingan sabung ayam, Peltu Lubis selalu memberitahukan Kapolsek Lusiyanto.
”Saat Peltu Lubis meminta izin menyelenggarakan gelanggang sabung ayam, Lusiyanto menjawab ‘silakan, yang penting harus aman’. Kata ‘aman’ di sini diduga merujuk pada setoran uang,” ujar Yogi.
BACA JUGA:KPK Geledah Kantor DPRD OKU, Sita Satu Koper Dokumen Terkait Kasus Suap Proyek PUPR
Konflik Internal dan Dugaan Kenaikan Setoran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: