Ulat Sagu, Kuliner Khas Papua yang Kaya Protein Diyakini Mampu Turunkan Kolesterol
Mengonsumsi ulat sagu memang bukanlah hal baru bagi masyarakat, terutama di daerah Indonesia Timur. Ya, bahkan hingga menjadi kuliner favorit. --dokumen/rakyatbengkulu.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Sudah familiarkah Anda dengan kuliner ulat sagu? Atau sudah pernah mencobanya?
Ulat sagu merupakan salah satu kuliner ekstrem khas Papua.
Mengonsumsi ulat sagu memang bukanlah hal baru bagi masyarakat, terutama di daerah Indonesia Timur. Ya, bahkan hingga menjadi kuliner favorit.
Ulat sagu memang bisa dikonsumsi secara langsung alias mentah ataupun diolah.
Selain menjadi kuliner favorit masyarakat Indonesia bagian Timur, ulat sagu juga menjadi alternatif pangan yang enak dan sehat sejak masa prasajarah.
BACA JUGA:Film Horor Losmen Melati Tayang di Bioskop Hari Ini, Cek Sinopsisnya di Sini
BACA JUGA:Tak Kunjung Pulang dari Menjala Ikan, Warga Kepahiang Diduga Hanyut Tenggelam di Sungai Musi
"Selain kaya akan gizi dan serat, ulat sagu juga enak banget! Tampilannya yang lucu ini menjadi salah satu daya tarik kuliner di Papua," tulis Instagram resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dikutip rakyatbengkulu.com, Kamis, 16 Maret 2023.
Jadi, selain dimakan mentah, ulat sagu ini biasa diolah menjadi sate, keripik, hingga dijadikan topping dari berbagai makanan. Seperti sushi dan pizza.
Lantas, apa saja manfaat dari ulat sagu ini?
Adapun beberapa fakta manfaat ulat sagu yang dikutip dari Instagram resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), yakni:
BACA JUGA:The Daddies Bungkam Aksi Pram/Yere, Bermain Pantang Menyerah
BACA JUGA:8 Tim Lolos ke Perempat Final Champions League, 2 Belum Pernah Sekalipun Juara
Sumber:
